Find us on Google+
 
Banyak calon pembeli mesin cutting sticker bertanya: "Enakan beli yang mana sih, mesin cutting sticker buatan Jepang atau Cina? Hmm... Saya agak sulit juga menjawab pertanyaan seperti ini. Maksud saya, sebelum bertanya begitu mestinya kita bertanya dulu: "Ada berapa duit di kantong kita?" (hehe, kayak lagunya Iwan Fals aja). Tapi saya rasa memang betul. Jangan bicara hal lain dulu, soal kualitas misalnya. Karena perbandingan harga mesin cutting sticker Jepang dan Cina memang jauh banget. Coba kita bandingkan Roland CAMM-1 Servo GX-24 (Jepang punya) dengan Jinka 721 (bikinan Cina). Si Roland punya lebar area potong maksimum 58.4 Cm, sementara Bang Jinka lebar area potong maksimumnya 63.0 Cm. Harga Roland 19 jutaan, harga Jinka 5 jutaan! Nah, udah ketemu satu point. Mesin sutting sticker Jepang atau Cina? Jawabnya lihat budget.

Hal kedua, lihat fungsi. Kenapa demikian? Konon, pada tingkat presisi potong sampai dengan 2 mm, mesin cutting sticker pabrikan Cina sudah tidak bisa diandalkan lagi keakuratannya, beda dengan merek Jepang. Di atas ukuran itu, bisa dibilang sama. Jadi, kalo Anda mau konsen sama sticker cutting yang lembut dan kecil-kecil banget detailnya, ya beli lah mesin cutting sticker Jepang, jangan Cina.

Keawetannya bagaimana? Ada yang menganalogikan begini: Bandel mana motor Jepang dengan Cina? Ya iya, lah. Harga kan mempengaruhi kualitas. Meskipun dalam hal ini, mesin cutting sticker tidak bisa sepenuhnya dibandingkan dengan motor. Ternyata mesin cutting sticker pabrikan Cina juga terbukti kebandelannya, koq. Kami mengatakan demikian berdasarkan pengalaman para customer yang telah membeli mesin plotter Cina. Tapi tetap kita harus menggarisbawahi bahwa harga mempengaruhi kualitas. Barang mahal dengan tidak tentu beda, dong.

Mengenai pengoperasiannya, keduanya tidak beda jauh. Sama seperti buatan Jepang, mesin cutting sticker Cina juga kompatible dengan PC dan laptop serta program-program grafis populer saat ini, seperti CorelDraw dan lainnya.

Kesimpulannya, putuskan dengan bijak. Jika budget memang memungkinkan, dan Anda memang butuh mesin cutting sticker untuk fungsi-fungsi detail yang sangat rumit, lebih baik membeli mesin cutting sticker Jepang. Tapi jika Anda baru akan memulai bisnis cutting sticker, dan orientasi karya Anda pada sticker cutting dengan dengan desain standar dan wajar, maka mesin cutting sticker Cina adalah pilihan yang menurut saya lebih cerdas. Lebih bijak lagi kalau Anda bersedia hunting informasi dulu. Bertanyalah pada mereka yang telah membeli dan menggunakan jenis mesin dari dua pabrikan berbeda itu. Lihatlah sendiri kemampuan keduanya, lalu bandingkan. Jawabannya akan lebih valid tentunya. Semoga ulasan ini bermanfaat. By Admin.
 
Bagaimana sih, sebuah mesin cutting sticker bekerja sehingga menghasilkan cutting sticker sebagaimana yang kita lihat? Sebenarnya sederhana. Jika Anda tahu printer, maka Anda akan tahu kurang lebih seperti itu lah cara kerja mesin cutting sticker. Namun sedikit berbeda tentu saja.

Mesin cutting sticker juga dilengkapi semacam cartridge. Pada printer biasa, part ini berfungsi sebagai penyimpan tinta dan mendistribusikannya sesuai dengan desain yang telah disetting melalui software yang ada pada PC ke mana printer tersebut terhubung. Sedangkan pada mesin cutting sticker, part yang satu ini berfungsi semacam penggenggam mata pisau pemotong –karena itu kadang disebut knife holder, tentu saja di dalamnya ada komponen-komponen yang juga berfungsi mengatur transfer data yang tersetting di software PC dalam bentuk desain sticker untuk dimanifestasikan pada media sticker. Bagian ini bersifat statis (tidak bergerak maju mundur) namun ia bergerak ke kanan dan ke kiri mengikuti desain sticker. Knife holdernya bersifat sedikit elastis dan bisa disetel daya tekannya.

Seperti printer juga, pada mesin cutting sticker terdapat roll yang berfungsi menggerakkan media sticker up dan down agar bisa mengikuti pola desain sticker. Ingin tahu lebih jauh? Silahkan lihat video di bawah ini. By Admin.